Jumat, 08 Maret 2019

KATA-KATA

Jerit yang Tak Bersuara

Dirimu, di sana bagai embun biru bersahaja
Menatap dalam kerangka jiwa yang terpesona
Kita seperti irama dalam detak nyawa yang terjaga
Sampai mati, sampai dunia tak lagi memberikan ijinnya

Aroma sangit membangunkan anganku
Melumat cerita mati bagai setitik tinta di hati
Derita bisa ku beri, namun tidak dengan harga diri
Ku di sini, menjaga kekosongan tetap dijari tanpa kemudi
Tapi kau di sana, sibuk menata ego yang kering dan hina
Hei sang pendua
Jarum jam meniti indah dirimu bagai raja
Menari, tertawa, dan berdansa disisi sang lara
Langit tak memberi warna, berpijak pada tanah pun tak kuasa
Ku disini, terjaga dari rasa penuh nyeri yang kau bagi
Bersama jeritnya yang kau mainkan seorang diri
Sudahlah, aku tak merasa lagi
Cintamu sudah mati, begitupun kita nanti
Ku tetap disini, menatap senja yang tersenyum iri pada merpati
Ku tetap disini, meratapi sisa waktu yang tak bisa kurasa lagi

0 komentar:

Posting Komentar