Sabtu, 09 Maret 2019

KATA-KATA



Kicauan Dunia Kedua


Kelak, masaku dan masamu akan berbeda 
Tidak ada lagi kita, hanya aku, kamu, dan gelombang tanpa udara 
Begitu mudah mencari arti, bahkan untuk yang tak pernah terdifinisi 
Jeruji besi tak mampu menahan indra sang pencari 

Orang-orang itu, 
Terlalu sibuk berbenah dan merawat kebun tetangga 
Terlalu asik melihat diri di cermin dan tersenyum bangga 
Terlalu terlena mencari aroma diri di tengah kotoran sapi 
Begitu hina, hingga kini ku tak bisa membayang lagi 

Siapa yang salah? 
Alam yang diam? 
Takdir yang nista? 
Atau Tuhan yang tak begitu peka? 
Atau beranikah kita, 
Menunjuk manusia, setan berakal dari nirwana 
Yang dengan naif membungkus ikan mati dalam kain sutra 
Orang sepertiku, sepertimu, seperti kita 

Kelak, masaku terlihat suram 
Karena ku kira kemanusian telah terkikis habis 
Oleh otak pintar yang menemukan jalan keluar dalam ketakterbatasan 
Oleh keserakahan yang mengalir bagai sungai di neraka jahanam 
Bahkan kini sudah tercium dari angkasa 
Busuk, sesak, dan menyiksa

0 komentar:

Posting Komentar